Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

30 september 2013

Aku hanya mengingat tanggal yang tertera dalam kertas itu. Aku lupa atau lebih tepatnya melupa dengan kata yang tertera di atasnya. Aku belum bisa menerima kenyataan bahwa kamu benar-benar telah memilih, memilih utuk pergi. 30 september 2013. .............. Bagaimana aku bisa masuk ke dalam hati yang sudah berpenghuni? Meski penghuni itu hanya ilusi, yang masih saja dibawa dari masa-masa yang sudah terlewat. Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk, sedangkan pemilik kediaman itu tidak mempersilahkan aku untuk duduk. Pada akhirnya akan sampai pada titik dimana aku harus bangun dari segala mimpi... Pada akhirnya aku harus menyadari bahwa ada hal-hal yang telah disediakan namun bukan untuk aku miliki.... Pada akhirnya nanti aku harus memilih, memperjuangkanmu hingga letih atau mempersiapkan diri kemudian pergi. Pada akhirnya nanti aku akan menemui saat-saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan semua ini. Bukankah tidak ada artinya, menun

Cinta Platonis

Aku tak pernah benar-benar menyalinnya. Aku hanya senang membaca tulisannya, mencoba membaca karakter dia dari tulisannya, menyimak curhatan kecil tentang pelajaran yang dia ikuti, tentang rasa kantuknya di kelas dan hal- hal kecil yang dia coba tuliskan di bukunya. Mungkin terdengar aneh, tapi yang pasti hal itu hanyalah sebuah alasan agar aku bisa terus dekat dengan dia. Sebuah alasan agar aku bisa terus menyapanya. Ya...dia adalah gadis istimewa itu. Sudah hampir 2 tahun aku mengenalnya. Dan sejak pertama kali melihatnya, aku langsung tahu bahwa hatiku telah memilihnya. Sejak itu pula aku mulai menata hatiku, menyiapkan tempat khusus di dalamnya yang akan ditempati olehnya. Hari-hari yang kami lalui bersama membuat aku semakin bergantung padanya. Dia seperti charger ketika semangat kuliahku mulai drop, menjadi aspirin ketika rasa sakit menerpaku, dialah orang yang bersedia mendengarkan argumen-argumen konyolku. Banyak hal yang membuat dia begitu dekat dan berarti bagiku. Entah

Tentang Kamu Yang "Merusak" Aku

Gambar
Seperti apa cinta...? Butakah ia...? Benarkah ia gila...? Hanya persepsi...berbeda pandangan... Terserah bagaimana orang melantangkan namanya... Sekilas tentang kamu... Sosok   yang telah membuatku kembali mengerti arti dari usaha... Yang telah membuatku kembali mengerti arti dari memahami... Ya...berusaha untuk memahami mu... Memahami bagaimana bisa orang sepertimu mampu merusakku... Dengan senyummu... Tingkahmu... Ocehanmu... Dengan semua tingkah lakumu... Semua berawal saat itu... Saat dimana pertama kulihat tawa lepasmu... Suaramu...seperti mengalihkan duniaku... Seolah aku hanya bisa menangkap sinyal frekuensi darimu saja... Setelah itu...aku telah menutup radar pencariku... Mengikat kuat kamu... Dalam aku... Ketika hujan mulai enggan menyapa lagi... Ketika bunga mulai bersolek menyombongkan diri... Aku semakin terkontaminasi kamu... Masuk kedalam sel sel hidupku... Memonopoli saraf saraf ingatanku... Menggantinya de

Bangun

Hai...kamu... Alihkan lah pandanganmu Dia bahkan tak pernah melihatmu.... Untuk apa terus menatapnya... Apa yang kamu tunggu.... Menunggu dia datang padamu, membawa seikat bunga dan berkata “ I love you “ ? Come on...bangun dari tidurmu... Perlu kamu tahu ? Jika kamu mencintai seseorang, beranikan dirimu untuk mengungkapkan nya. Jika tidak, beranikan juga dirimu melihat ia dicintai orang lain. Memang berat...tapi memang seperti itu hukumnya. Apa lagi ? Menunggu moment yang tepat ? Hei.... Moment bukan untuk ditunggu, kita sendiri yang harus ciptakan... Bagaimana dengan jawabanya ? Begini... Kadang sakit ditolak tak seberapa jika dibanding dengan sakit saat melihat dia dicintai gadis lain hanya karena kita yang terlambat menyatakan perasaan kita. Semua terserah kamu... Yang terpenting...lakukan yang terbaik, soal hasilnya itu hanyalah hadiah dari seberapa besar usahamu...