Tentang Rokok, Korupsi, Mahasiswa dan Politik

wahhh....dah lama gak posting di blog ku tercinta ini....maklum, sedang sibuk di dunia nyata buat menyokong kelangsungan hidup di dunia maya nan fana ini...(ngomong opo)...
Sudahlah kita tinggalkan basa - basi yang gak jelas ini. Kali ini aku mau posting sesuatu yang agak serius nih...tapi dibawa santai saja yahh...

pic

Tentang Rokok, Korupsi, Mahasiswa dan Politik

Anda tak perlu berusaha untuk menghilangkan tinggi dan besarnya gunung Fuji di Jepang. Anda juga tak harus berpanas panas di Gurun Sahara. Mencoba menghilangkan piramida - piramida disana hanya untuk terlihat hebat dimata rakyatmu. Yang perlu anda lakukan adalah menyelesaikan setumpuk -hanya setumpuk- kasus - kasus KORUPSI yang ada di negeri ini. Hal itulah yang mungkin belum dipahami oleh para pemimpin kita.

Kira - kira itulah pesan yang dapat saya tangkap dari sebuah iklan rokok yang sedang ramai dibicarakan orang. Memang produsen rokok yang satu ini kerap menayangkan iklan - iklan yang kreatif dan penuh kritik. Salah satunya adalah iklan tentang seorang yang pergi ke kantor pajak dan bertemu sosok mirip gayus serta jin dan yang secara kompak meminta pungli untuk mengabulkan permintaannya.


Entah apa yang sedang salah di negara kita ini. Ini cerita tentang seorang mahasiswa. mahasiswa yang ketika masih aktif belajar rela harus turun kejalan, bahkan sampai harus bentrok dengan petugas keamanan ketika pemerintah mengeluarkan peraturan yang tidak berpihak pada rakyat. Berdemo ketika pemerintah dianggap gagal menyelesaikan banyaknya kasus korupsi yang meraja lele di negeri ini. Tetapi, ketika ia telah mendapatkan tempat di pemerintahan seolah - olah idealisme dan apa yang selama ini ia perjuangkan hingga turun kejalan tak ada artinya lagi. Ia memilih duduk tenang menyaksikan kesewenang wenangan terjadi di negeri ini.

Saya bukanlah seorang yang fasih tentang hukum, bukan orang yang melek dengan tetek bengek dunia per-politik-an. Saya hanyalah seorang warga negara ysng mencoba mengeluarkan uneg - uneg nya.

hanya itu.