Komedi Masa Kini

Akirnya bisa posting lagi. Horreee...
Satu minggu ini aku bener - bener sibuk jadi gak sempat ngurus blog.
Belum sempet juga bagusin blognya. Tapi gak apalah, besok2 kan masih
bisa.
Sebenarnya kali ini aku mau cerita pengalaman waktu aku masih di
Sibolga. Jadi, sekitar 2 tahun yg lalu aku mempunyai kenalan bule asal
Jerman. Namanya Ulrich Willy. Dia seorang guru Bahasa Inggris yang
sudah 10 tahun menetap dan beristrikan orang indonesia. Tapi bukan itu
inti ceritanya.

Waktu itu aku, teman2 ku dan Mr.Willy sedang menonton sebuah acara
komedi yang dimainkan oleh Sule cs. Ada kejadian dimana kami semua
tertawa terpingkal pingkal tak kuasa menahan tawa, tapi dia seperti
tak terpengaruh dengan guyonan Sule cs tersebut. "Apanya yang lucu ?".
"Laki laki pakai baju perempuan kok dibilang lucu, saling pukul pake
sterofoam kok dibilang lucu. Bagiku itu bukan lucu tapi aneh".
Katanya.
Aku sih sempet mikir juga, tapi sudahlah yang penting kan bisa ketawa
buang stres.
Aku jadi penasaran. Ketika sekarang muncul acara komedi berjudul salah
satu nama jejaring sosial(tau sendiri kan). Bagaimana kira kira
komentar Mr. Willy melihat acara komedi ini ya ?. Mungkin dia akan
berkata seperti ini, "orang saling ejek fisik kok dibilang lucu", atau
gak gini "Orang saling mengumbar sensualitas kok dibilang lucu", bla
bla bla...
Kalau dia berkata seperti itu aku juga setuju sih. Karena menurutku
acara komedi sekarang ini banyak yang mengesampingkan moral dan
kesopanan. Banyak pria 'setengah jadi' bertebaran. Mereka seperti
kekurangan ide sehingga harus mengungkit masalah pribadi yg sensitif
sebagai bahan lawakan. Tanpa memperhatikan etika.
mungkin mereka hanya punya satu pegangan bahwa komedi adalah untuk
membuat orang tertawa. tak peduli bagaimana caranya yang penting orang
tertawa.
Bagaimana menurut anda ?

Komentar

  1. Iah akupun berfikir seperti itu asalkan bisa buat orang tertawa terpingkal2 ahahahah

    BalasHapus
  2. Ini postingan yang sangat menarik dan saya ingin rasanya ingin berkomentar panjang tapi takut yang punya blog keberatan :D
    Itulah anehnya komedi indonesia hampir semua hanya mengandalkan humoran atas kekurangan fisik belaka. Dan anehnya penonton juga tertawa, kan tawanya itu juga menandakan bawah menyetujui akan perendahan akan fisik seseorang yang di tertawakan itu. Tuhan menciptakan kekurangan pada fisik seseorang bukan untuk menjadi bahan tertawaan, tapi menguji hati kita seberapa berempati dan seberapa kasih sayang yang ada dalam dada kita. Saya paling anti tertawa jika komedi yang yang merendahkan fisik lawan mainnya. Coba bandingakan dengan MR Been ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini juga sudah cukup panjang gan... :)
      mereka sepertinya tidak bisa melawak tanpa menyinggung fisik orang lain. padahal banyak contoh komedian yang bisa menghibur tanpa menyinggung fisik orang lain. Mr. bean salah satunya

      Hapus
  3. ga usah bingung. intinya selera humor kita beda sama orang bule..
    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin benar beda selera, tapi kalo alasanya kayak yg diatas aku sih sependapat sama bule itu.

      Hapus
  4. Haha, tapi jangan sampai juga kekurangan fisik di jadikan bahan lelucon..
    Kasihan juga ya kan..

    BalasHapus
  5. btulll betulll,,,,
    obrolan yg nyeleneh n gk sesuai etika..
    skrg malah lebih dibilang "lucu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang 1 tu 'betul' nya (upin ipin mode: on)....heheh
      setuju. kebanyakan sih para pelawak karbitan yg banting setir dari profesi sbelumnya.(mungkin karna kurang laku kali ya...)

      Hapus
  6. Kunjungan silaturahmi sob. Selamat Malam

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIBOLGA SQUARE...

Mikir Ideal

Nono & Nini : Mitos Pecahnya Sebuah Gelas